Selasa, 07 Juni 2011

PSIKOTROPIK


Psikotropik ialah obat yang mempengaruhi pikiran, perasaan dan perilaku.
Ada 4 kelompok dasar :
B  Anti Psikosis
B  Antidepresin
B  Antimania
B  Anti cemas
1.      Anti Psikosis
Anti psikosis dibagi menjadi 2 :
ü Tipikal
©    Fenotiazin: Chlorpromazin
Efek farmakologi Chlorpromazin, meliputi efek pada susunan saraf pusat, sistem otonom, dan sistem endokrin. Chlorpromazin banyak digunakan dalam sehari-hari. Pada susunan saraf pusat Chlorpromazin menimbulkan efek sedasi yang disertai sikap acuh tak acuh terhadap rangsang dari lingkungan. Pada pemakaian lama dapat timbul toleransi terhadap efek sedasi. Berbeda dengan barbiturat, Chlorpromazin tidak dapat mencegah timbulnya kompulsi akibat rangsang listrik, maupun rangsang oleh obat.
Semua delifat senitiasin memperngaruhi ganglia basa sehingga menimbulkan gejala parkinson. Chlorpromazin dapat mengurangi atau mencegah muntah yang disebabkan rangsangan pada Chemoreceptor Trigger Zone (CTZ). Pada dosis berlebihan, semua deliratsenotiazin dapat menyebabkan gejala ekstra piramidal, yang terutama terlihat ialah akatisia dan parkinson. Sedangkan sindrom Neuroleptik Malignan jarang terjadi.
Gejala yang bisa timbul setelah pengobatan berbulan-bulan atau bertahun-tahun adalah tremor (tangan gemetar). Chlorpromazin mempunyai efek samping terhadap sistem reproduksi pada wanita dapat terjadi aminore (tidak haid), galaktore, peningkatan libido, sedangkan pada laki-laki bisa terjadi penurunan libido dan ginekomasti.
Pada sistem kardiovaskuler, Chlorpromazin dapat menyebabkan terjadinya hipotensi ortostatik dan peningkatan denyut nadi. Efek ini diperkirakan karena efek otonom dari Chlorpromazin.
Kebanyakan antipsikosis diabsorbsi sempurna, sebagian di antaranya mengalami metabolisme. Chlorpromazin tersedia dalam bentuk tablet dengan dosis 25mg dan 100mg. Selain itu juga tersedia dalam bentuk larutan suntik dengan dosis 25mg dalam 1ml larutan. Indikasi utamanya untuk pengobatan psikosis
©    Golongan Lain: Haloperidol
Pada susunan saraf pusat, Haloperidol bersifat menenangkan dan menyebabkan tidur pada orang yang mengalami epsitasi. Efek sedatif Haloperidol kurang kuat dibanding chlorpromazin. Pada saraf otonom, efek Haloperidol lebih lemah di banding anti psikotik lain namun demikian Haloperidol dapat menyebabkan pandangan kabur.
Pada sistem kardiovaskuler Haloperidol juga dapat menyebabkan hipotensi tetapi tidak sehebat obat chlorpromazin. Haloperidollebih sering menimbulkan gejala ekstra piramidal, terutama pada pasien berusia muda. Pengobatan dengan Haloperidol harus dimulai dengan hati-hati.
Haloperidol sebaiknya tidak diberikan pada wanita hamil. Haloperidol tersedia dalam bentuk tablet dengan dosis 0,5; 1,5; dan 5 mg. Juga tersedia dalam bentuk larutan dengan dosis 1 ml dalam 1 ml dan 5 ml dalam 1 ml. Indikasi utamanya ialah untuk pengobatan psikosis. Gejala ekstrapiramidal ialah jalan seperti robot, mata melotot, berbicara pelo, suka keluar air liur, cadel, gangguan gerak.
ü Atipikal
©    Klozapin
Merupakan antipsikotik atipikal pertama dengan potensi yang kuat. Disebut atipikal karena obat ini hampir tidak menimbulkan efek ekstrapiramidal. Klozapin efektid untuk mengatasi gejala-gejala psikosis dan skizofrenia. Baik gejala positif maupun gejala negatif. Efek klozapin sudah terlihat dalam waktu 2 minggu diikuti perbaikan secara bertahap pada minggu-minggu berikutnya.
Obat ini hanya digunakan untuk pengobatan pasien yang resisten terhadap obat lain. Obat ini sangat cocok untuk pasien yang menunjukkan gejala ekstrapiramidal yang berat oleh pemberian antipsikosis tipikal berlebihan.
Namun karena klozapin dapat menimbulkan agranulositosis kadar segmen leukosit menurun (depresi berat) maka pemakaiannya hanya pada pasien yang resisten terhadap obat lain. Pasien yang di beri klozapin harus dipantau jumlah terkaitnya setiap minggu. Klozapin tersedia dalam bentuk tablet dengan dosis 25mg dan 100mg.
©    Olanzapin
Indikasi utama olanzapin adalah untuk pengobatan skizofrenia dan juga digunakan sebagai anti maniak. Meskipun strukturnya mirip dengan klozapin, olanzapin tidak menyebabkan agranulositosis seperti klozapin.
Efek samping yang sering dilaporkan peningkatan berat badan, hiperglikemik, hiperlipidemi. Olanzapin tersedia dalam bentuk tablet dengan dosis 5 dan 10 mg. Juga tersedia dalam larutan untuk suntikan 10 mg.
©    Risperidone
Indikasi risperidone untuk terapi skizofrenia. Baik untuk gejala positif maupun gejala negatif. Disamping itu juga digunakan untuk gangguan bipolar dan depresi berat yang di sertai psikosis. Efek samping yang ditimbulkan somnolen, mual, muntah, peningkatan berat badan, hiperprolaktimin, dan gejala ekstrapiramidal. Umumnya efek samping ekstrapiramidal umumnya lebih ringan dibanding dengan antipsikosis tipikal.
Risperidone tersedia dalam bentuk tablet dengan dosis 1 mg, 2 mg, 3 mg. Juga tersedia dalam bentuk larutan untuk injeksi dengan dosis 50 mg dalam 5 ml.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar