Rabu, 08 Juni 2011

SKIZOFRENIA



Skizofrenia adalah satu gangguan jiwa berat yang ditandai oleh gangguan proses fikir, gangguan persepsi, gangguan emosi dan gangguan prilaku.Untuk menentukan apakah seseorang tersebut menderita skizofrenia ada kriteria dianostik yang harus dipenuhi:
1.      Harus ada sedikitnya gejala berikut ini yang amat jelas,biasanya 2 gejala bila gejala tersebut kurang jelas
I.     a. Though instation
 b. Though broud kesting
 c. Though echo (menggema)
 d. Though with drowl
II.a. Waham dikendalikan : Yaitu waham yang dikendalikan kekuatan lain.
b. Waham dipengaruhi : Yaitu waham yang dipengaruhi kekuatan lain.
c. Waham pasif : Yaitu merasa dirinya tidak berdaya terhadap kekuatan
   luar.
III. Halusinasi Pendengaran
Bisa berupa suara yang memberi komentar secara terus menerus tentang perilaku pasien atau suara yang mendiskusikan atau membicarakan perilaku pasien.
IV. Waham menetap lainnya yang menurut budaya setempat dianggap tidak wajar atau mustahil ,misalnya: mampu mengendalikan cuaca.
2.        Paling sedikit 2 gejala dbawah ini yang harus selalu ada secara jelas:
i.      Halusinasi yang menetap dari pancaindra apa saja, apa bila disertai, baik oleh waham yang mengambang maupun yang setengah berbentuk tanpa kandungan afektif yang jelas, baik oleh waham yang mengambang  maupun yang setengah berbentuk kandungan afektif yang jelas.
ii. Arus fikiran yang terputus atau yang mengalami sisipan yang berakibat  inkoherensi yang kita bicarakan atau pembicaraan yang tidak relefan atau Neologisme.
iii.   Perilaku Katatonik
Seperti keadaan gadduh geisah, posisi tubuh tertentu atau Aksibilitas cerea.
iv.    Gejala-gejala negatif
Seperti sikap sangat apatis, bicara jarang, dan respon emosional yang munupul yang tidak wajar, biasanya mengakibatkan penarikan diri dari pergaulan sosial dan menurunya kinerja sosial, tetapi harus jelas bahwa semua hal tersebut tidak disebabkan oleh depresi oleh obat sikotropic.
3.   Adanya gejala-gejala has tersebut diatas,telah berlangsung selama kurun waktu 1 bulan atau lebih.
4.  Harus ada suatu perubahan yang konsisten dan bermakna dalam mutu keseluruhan dari beberapa aspek prilaku pribadi,bermanifestasi sebagai hilangnya minat hidup tak bertujuan, tidak bertujuan, tidak terbuat sesuatu koma, sikap larut dalam diri sendiri dan penarikan diri secara sosial.

MACAM-MACAM SKIZOFRENIA
1.         PARANOID (ISI FIKIRAN)
Kriteria untuk skizofrenia Paranoid :
Memenuhi kriteria umum diagnosa skizofrenia dan sebagai tambahan adanya halusinasi dan atau tanpa waham yang menonjol, halusinasi tersebut berupa suara-suara yang mengancam psien atau memberi perintah atau suara tanpa bentuk misalnya bunyi peluit atau bunyi tertawa. Bisa juga halusinasi itu pembauan atau pengecapan, bersifat seksual. Waham dapat berupa waham apa saja,tetapi yang paling khas ialah waham dikendalikan, waham dipengaruhi, waham pasif atau waham kejaran, gangguan afektif, dorongan kehendak serta gejala katatonik tdak menonjol.
2.        SKIZOFRENIA HEBFRENIK (menonjol arus fikiran berbicara)
Kriteria skzofrenia hebfrenik sebagai berikut :
1.     Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia untuk pertama kali hanya ditegakan pada usia remaja atau dewasa muda(15-25 thn awal mula)
2.    Kepribadian premordit: menunjukan diri pemalu dan senang menyendiri
3. Untuk mendiagnosis hebrfrenik: yang meyakinkan umunya diperlukan pengamatan continue selama 2-3 bulan untuk memastikan bahwa gambaran yang har berikut ini benar-benar bertahan :
a. Perilaku yang tidak bertanggung jawab dan tidak dapat diramalkan,ada kecendrungan untuk selalu menyendiri dan pilaku menunjukan tidak adanya tujuan dan hampa perasaannya.
b.  Afek pasien itu dangkal dan tidak wajar  atau tidak serasi,sering disertai oleh cekikikan atau perasaanpuas diri, senyum sendiri, tertawa menyeringai dan kata-kata yang diulang-ulang.
c.  Peroses fikiran mengalami disorganisasipembicaraan tidak menentu dah inkoheren.
4.    Gangguan Afektif dan dorongan kehendak serta gangguan proses fikir: Umumnya menonjol halusinasi dan waham mungkin ada tetapi biasanya tidak menonjol, dorongan kehendak yang bertujuan ditinggalkan, sehingga prilaku penderita memperlihatkan ciri khas yaitu prilaku tanpa tujuan. Adanya suatu preokupasi yang dangkal dan bersifat dibuat-buat terhadap agama, filsafat dan tema abstrak lainnya semakinmempersukar orang memahami jalan fikiran pasien.
3.        SKIZOFRENIA KATATONIK (yang menonjol gerakannya)
Kriteria diagnosa skizofrenia katatonik yaitu :
1.     Memenuhi kriteria umum skizofrenia katatonik umum
2. Satu atau lebih dari prilaku berikut harus mendominasi gambaran klinisnya :
a. Stupor (amat berkurangnya respon/reaksi terhadap lingkungan dn amat berkurangnya gerkan atau aktifitas)
b. Gaduh gelisa (tampak peningkatan aktifitas motorik yang tidak bertujuan,yang tidak dipengaruhu stimulus external)
c.    Menampilkan posisi tubuh tertentu (secara suka rela mengambil dan mempertahankan p0sisi tubuh tertentu yang aneh)
d.   Negatifisme (tampak jelas perlawanan yang tdk bermotif terhadap semua perintah/upaya untuk menggerakan kearah yang berlawanan)
e.  Trigiditas (Mempertahankan posisi tubuh yang kaku untuk melawan upaya menggerakan dirinya)
f. Fleksibilitas serea (Mempertahankan anggota gerak dalam posisi yang dapat dibentuk dari luar)
g.    Gejala-gejala lainya seperti : kepatuhan secara  otomatis terhadap perintah dan pengulangan kata-kata atau kalimat. 
4.     TAK TERINCI
1.     Memenuhi kriteria umum untuk diagnosis skizofrenia.
2. Tidak memenuhi kriteria untuk diagnosis skizofrenia paranoid, herbefrenik, atau katatonik.
3. Tidak memenuhi kriteria untuk skizofrenia residual/depresi pasca skizofrenia.
5.         DEPRESI PASCA SKIZOFRENIA
Kriteria diagnostiknya ialah:
Diagnosis harus ditegakkan hanya kalau:
1.   Pasien telah menderita skizofrenia selama 12 bulan terakhir.
2. Beberapa gejala skizofrenia masih tetap ada tetapi tidak lagi mendominasi gambaran klinisnya.
3. Gejala-gejala depresi menonjol dan memenuhi kriteria episode depresif dan telah ada dalam kurun waktu paling sedikit 2 minggu.
6.        DEPRESI RESIDUAL
Kriteria diagnostiknya
Harus memenuhi:
1.   Gejala negative dari skizofrenia yang menonjol, misalnya:
a.   perlambatan psikomotorik
b.  aktivitas menurun
c.   aspek yang menumpul
d.  sikap pasif dan ketiadaan inisiatif
e.  kemiskinan dalam kuantitas/isi pembicaraan
f. komunikasi non verbal yang buruk misalnya: ekspresi muka, kontak mata, modulasi suara, perawatan diri dan kinerja sosial yang buruk.
2.  Sedikitnya ada riwayat 1 episode psikotik yang jelas di masa lampau yang memenuhi kriteria diagnosis skizofrenia.
3. Sedikitnya sudah melampaui kurun waktu 1 tahun dimana intensitas dan frekuensi gejala yang nyata seperti, waham dan halusinasi telah sangat berkurangdan telah timbul syndrome negative dari skizofrenia.
4.Tidak terdapat dimensia atau gangguan otak organik lain atau depresi kronis yang dapat menjelaskan disabilitas negative tersebut.
7.        SIMPLEKS
Diagnosis skizofrenia simpleks sulit di buat secara meyakinkan karena tergantung pada pemantapan perkembangan yang berjalan perlahan dari gejala negative yang khas dari skizofrenia residual tanpa di dahului riwayat halusinasi, waham, atau manifestasi lain dari episode psikotik. Gangguan ini kurang jelas gejala psikotiknya dibandingkan skizofrenia lainnya

1 komentar:

  1. Caesars Entertainment in Las Vegas to Reopen in - Dr.MCD
    Casino 천안 출장안마 operators MGM Resorts International and Wynn Resorts International will open 아산 출장샵 the doors to the 김제 출장안마 on Friday, Nov. 19 시흥 출장안마 in 안성 출장샵 the heart of the Las Vegas Strip

    BalasHapus